Dahak
adalah lendir yang mengental. Lendir dalam hidung/tenggorokan berfungsi
mencegah masuknya materi asing ke dalam tubuh -terutama hidung- serta
menjaga tenggorokan tidak kering. Pada orang yang menderita batuk,
lender mengental menjadi dahak dan bisa berubah warna. Biasanya dahak
berwarna kuning atau hijau menunjukan adanya infeksi di tenggorokan.
Namun dahak berwarna tidak selalu menandakan ada infeksi bakteri.
Sementara orang mungkin mengeluhkan timbulnya dahak atau lendir sacara
berlebihan setelah makan, dan ini dirasa sangat mengganggu. Di bawah ini
beberapa penyebab timbulnya dahak setelah makan :
1. Infeksi.
Beberapa
infeksi akibat sinuitis, bronkitis, farangitis atau asma adalah kondisi
yang diwarnai dengan munculnya dahak atau lendir secara berlebihan
dalam tenggorokan.
2. Kebiasaan makan .
Konsumsi
makananan gorengan dan berminyak secara berlebihan dapat menyebabkan
penebalan lendir dengan demikian mempengaruhi aliran lendir. Makanan
itu dapat mengiritasi lapisan membran lendir dan menyebabkan produksi
lendir secara berlebihan. Alkohol dan minuman berkafein juga dapat
menyebabkan situasi ini.
3. GERD.
GERD
( gastroesophageal reflux disease ) atau penyakit asam lambung, yaitu
keluarnya asam lambung ke esophagus (aluran tenggorokan) akibat klep
lambung kendor. Ketika asam lambung mencapai esophagus akan dirasakan
sensasi terbakar di dada. Makanan-makanan pedas, asam, beralkohol,
berkafein dapat memperburuk keadaan ini. Air liur, asam lambung dan
sekresi lainnya yang menyebabkan gejala seperti mulas, rasa asam di
mulut, bersendawa atau batuk, dihasilkan dalam jumlah banyak setelah
makan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar