Senin, 27 Agustus 2012

MEMILIH WIRELESS ROUTER.



Photo by Compare Fibre on Unsplash



Dewasa ini,makin meluasnya penggunaan internet dan munculnya berbagai peralatan mobile nir-kabel seperti telepon selular, ipad, printer wireless, ibook, netbook, telah menjadikan  wireless router  sebagai salah satu peralatan yang harus ada di rumah-rumah.

Dengan adanya wireless router yang menjadi titik penghubung maka mengakses internet, berbagi file, mencetak gambar menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan di mana saja secara serentak serta tidak perlu colok cabut kabel.

Harga router dan wifi pun sekarang ini sudah makin terjangkau dan mudah dicari. Jenis routerpun berkembang cepat. Jenis wireles-G dengan kecepatan 54 Mbps telah digantikan dengan wireless-N yang bisa mencapai 300 Mbps atau lebih dengan berbagai merek di pasaran seperti TP-Link, Belkin, Cissco-Linksys, D-Link, Asus dsb.

Apa beda Wireless -N vs G ? Disebut juga sebagai 802.11n, Wireless -N merupakan pengganti dari Wireles-G (802.11g). Perbedaan utama dari 802.11n vs g adalah frekwensi. 802.11g bekerja pada frekwensi 2,4 GHz sementara 802.11n bekerja pada frekwensi 2,4 dan 5 GHz. Selain itu  802.11n sudah mendukung antena MIMO (multiple-input multiple-output). Secara umum 802.11n  mempunyai transfer data dasar 72,2 Mbps, sementara 802.11g 54 Mbbps. Tapi kerena protokol 802.11n  mendukung antena arus MIMO maka data transfer dilipatgandakan mencapai 4.

Memilih router.

Sinyal wireless router  tergantung dari jarak, jumlah pengguna, banyaknya penghalang (misal dinding) dsb. Kecepatan router biasanya ditulis dengan "UP TO". Jadi sebuah router yang mengklaim punya kecepatan "UP TO" 150- Mbps, mungkin hanya dari jangkauan hanya beberapa meter tanpa penghalang, tapi makin jauh jarak jangkauan kecepatannya makin berkurang. Di bawah beberapa pertimbangan dalam memilih router.

1. Kecepatan.
Router jenis wireless-G dan yang sebelumnya mungkin sudah sulit, kerena router wireless-N dengan kecepatan sampai 150 Mbps pun bisa didapat dengan harga yang sangat terjangkau.

Untuk penggunaan router dalam rumah dengan luas standard/sedang dan digunakan hanya untuk mengakses  internet, printing, menghubungkan komputer ke laptop, transfer file yang relatif kecil, router dan network adapter dengan kecepatan "up to" 150 - 300 Mbps dengan port ethernet 100/10 Mb/s sudah mencukupi. Tapi untuk rumah yang besar dengan banyak kamar, pertimbangkan untuk memakai router 2 band, yang mencapai kecepatan 300+300 Mbps,

Tapi kalau rutin transfer file yang cukup besar, streaming video/musik dari komputer ke TV, lebih baik menggunakan router 2 band dengan kecapatan  300 + 300 Mbps atau 300+450 Mbps dengan port ethernet gigabit.

2. Model dan ukuran.
Pertimbangkan untuk membeli bentuk router yang stylish bila ingin ditempatkan dititik sentral rumah, jadi sekalian bisa untuk dekorasi. Juga dipertimbangkan ukuran router yang kompak dan tidak terlalu besar.

3. Merek.
Usahakan beli router dengan merek yang sama dengan salah satu adapter jaringan yang ada untuk kompatibilitas, tapi perhatikan juga kemudahan instalasi, kinerja ( terutama untuk jangkauan jauh), filtur yang ada (misal firewall, system enskripsi, WEP, WPA-Personal, dan WPA-Enterprise) dan jumlah klien.

4. Harga.
Apabila harga manjadi pertimbangan utama, mungkin router keluaran lama dengan kecepatan lebih rendah - tapi masih memenuhi persyaratan yang diinginkan - bisa didapat dengan harga lebih murah dengan kwalitas dan kinerja yang baik.

5. Garansi.
Pastikan membeli wireless router yang dilengkapi dengan garansi pabrik.

Memasang router.

Umumnya router sekarang sudah dilengkapi software instalasi dan setup yang mudah. Tinggal siapkan adapter wireless atau colok kabel LAN dari komputer ke port ethernet, masukan CD setup, ikuti petunjuk, masukkan nama hotspot serta password, dst. Tidak usah mengkopi ethernet address, kerena semua provider internet sekarang mengijinkan pengguna untuk berbagi bandwidth.

Apabila ingin berbagi file antar komputer, jangan lupa membuat system jaringan di komputer atau laptop yang akan saling terhubung.