Belimbing (Averrhoa carambola) adalah salah satu buah tradisionil di wilayah tropis. Tentu semua orang di wilayah ini mengenal belimbing yang dikenal juga dengan nama karambola atau buah bintang ("star fruit") kerena bentuk penampangnya seperti bintang.
Buah belimbing banyak mengandung vitamin dengan rasa manis dan asam. Buah belimbing kaya akan antioksidan, potassium, sodium, vitamin C. Belimbing muda secara tradisinil dikenal sebagai obat darah tinggi.
Bagi orang normal buah belimbing tidak ada efek sampingnya. Namun demikian, buah belimbing akan menjadi berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian bila dikonsumsi oleh penderita ginjal atau mempunyai ginjal lemah. Gejala keracunan belimbing pada penderita ginjal meliputi insomnia, kejang-kejang, mual, muntah, cegukan terus menerus, pikiran bingung. Ini terjadi sesudah 1 sampai 5 jam sesudah mengkonsumsi belimbing.
Diduga penyebab keracunan belimbing disebabkan kerena kandungan asam oksaltik pada belimbing menumpuk pada ginjal yang lemah. Meskipun demikian study baru-baru ini menunjukan para penderita ginjal tidak ada masalah ketika mengkonsumsi buah lain yang juga kaya akan kandungan asam oksaltik. Jadi mungkin ada zat lain yang bila dikombinasikan dengan asam oksaltik menjadi berbahaya bagi penderita ginjal.
Ginjal rusak atau gagal ginjal sering terjadi sebagai efek samping dari tekanan dari tinggi. Oleh kerana itu bagi penderita tekanan darah tinggi dengan ginjal lemah, wajib menghindari belimbing sebagai obat darah tinggi. Beberapa kasus seperti yang pernah terjadi di Cina belimbing telah menyebabkan kematian.
Dan bagi yang mengalami gejala seperti disebutkan di atas sesudah makan belimbing, perlu di cek ginjalnya ke dokter..