Gejala lain dari sleep apnea adalah ngorok dengan keras sehingga terdengar sampai di luar kamar tidur, kadang diselingi bunyi seperti tersedak atau tercekik berulang-ulang. Tentu saja yang mendengar anda ngorok adalah orang lain sedang anda tidak merasa meskipun tiap kali anda berhenti bernafas sebenarnya terjaga sejenak (lalu tidur lagi..dst).
Sleep apnea alias jeda bernafas selama tidur, disebabkan oleh menyempit dan menutupnya saluran nafas saat otot-ototnya menjadi rileks dan membuat nafas berhenti sejenak. Hal ini dapat mengurangi oksigen dalam darah sehingga menyebabkan otak anda membangunkan anda sejenak untuk membuka kembali saluran bernafas. Kejadian itu terjadi berulang-ulang sepanjang malam -bisa sampai 30 kali- namun kerena anda bangun sangat singkat anda tidak bisa mengingatnya. Yang terjadi meskipun anda merasa sudah tidur semalaman tapi badan terasa capek dan tidak segar. Ini disebut obstructive sleep apnea.
Keadaan ini disebabkan kerena :
- Kegemukan yang menyebabkan lemak disekitar saluran nafas bagian atas menghalangi pernafasan.
- Saluran pernafasan menyempit.
- Amandel atau adenoid membesar.
- Usia tua. Pada umur 60 tahun ke atas, biasanya otot-otot dibelakang tenggorokan manjadi lemah.
- Kebiasan munum alkohol, merokok.
- Kelainan hidung atau sinus yang membuat hidung tersumbat.
- Keturunan.
Penyebab yang lain, tapi kurang umum, adalah ketika otak gagal untuk mengirimkan sunyil ke otot pernafasan. Anda akan terjaga dengan nafas pendek-pendek. Ini disebut central sleep apnea. Penyebab utamanya adalah kegagalan jantung, stroke atau usia tua.
Apabila anda menderita sleep apnea, hindari tidur terlentang dan biasakan tidur miring , kurangi berat badan, rajin berolah raga, berhenti merokok dan gunakan obat semprot hidung. Konsultasikan segera ke dokter, kerena keadaan ini menjadikan anda tidak produktif, bahkan bisa menimbulkan kematian saat tidur atau berhenti bernafas selamanya....................