Fenilbutason adalah anti radang non steroid yang biasa digunakan untuk mengobati demam, rasa sakit dan radang. Fenilbutason sering digunakan sebagai obat artritis reumatik dan asam urat. Fenilbutason cukup ampuh menghilangkan rasa sakit.
Namun demikian fenilbutason mempunyai efek samping yang cukup serius berbahaya bagi manusia, seperti iritasi lambung, hepatitis, gagal ginjal, gondok, gagal jantung, sindrom paru akut, pembesaran kelenjar ludah / kelenjar getah bening, dan berbagai kelainan pada kulit.
Dan yang paling serius yaitu yang berkaitan dengan tekanan pada sumsum tulang dan berbagai penyakit darah seperti leukopenia (berkurangnya sel darah putih) atau anemia hemolitik (kerusakan abnormal pada sel darah merah). Penyakit dapat muncul tiba-tiba setelah pengobatan jangka panjang maupun segera setelah mengkonsusmi fenilbutazon.
Oleh kerena itu fenilbutazon dimasukan dalam kategori zat berbahaya bagi penggunaan jangka panjang dan atau tanpa pengawasan dokter. Baberapa jamu yang dijual dipasaran diketahui mengandung fenilbutason, diantaranya :
- Pegal Linu Prono Jiwo
- Labaik (kapsul)
- Remasyah (bubuk)
- Jamu pil Panatik
- Jamu As-Syifa Izza Cikungunya
- Jamu As-Syifa Izza Kecethit
Jamu di atas dinyatakan berbahaya berbahaya oleh BPOM.