BRCA, singkatan dari "Breast Cancer" adalah gen manusia dengan hasil produk proteinnya. Test BRCA menentukan apakah sesorang membawa warisan mutasi genetika warisan keluarganya terhadap resiko timbulnya kanker payudara atau ovarium. Dengan melakukan test, dokter dapat menganalisa sejauh mana peluang sesorang terkena kanker.
Meskipun demikian, pada studi baru-baru ini juga ditemukan resiko terhadap kanker payudara bisa bervariasi tergantung pada ciri khas mutasi gennya. Peluang atau resiko bertambah ketika salah satu anggota keluarga terdekat terkena.
Diantara perempuan yang tidak pernah didiagnosa mengidap kangker payudara dengan mutasi BRCA 1 terdapat peluang resiko terkena kanker sekitas 72 persen pada usia 80 th sementara untuk BCRA 2 sekitar 69 persen.
Diantara perempuan yang tidak pernah didiagnosa mengidap kangker ovarium dengan mutasi BRCA 1 membawa peluang resiko terkena kanker sekitas 44 persen pada usia 80 th sementara untuk BCRA 2 sekitar 17 persen.
Diantara perempuan yang sudah mengidap kanker payudara di salah satu payudaranya, untuk mutasi BRCA 1 membawa peluang resiko terkena kanker payudara yang satunya dalam waktu 20 tahun adalah 40 persen sementara untuk BCRA 2 sekitar 26 persen.
Presentasi peluang terkena kanker payudara meningkat dengan cepat diantara wanita muda. Sekitar umur 30-40 untuk pembawa BRCA 1 dan 40 - 50 th untuk BRCA 2. Sementara untuk kanker ovarium rendah untuk wanita muda, dan meningkat menjelang usia 40 - 50 th.
Hasil studi juga menyebutkan, wanita yang mempunyai hubungan keluarga dekat dengan wanita pengidap kanker payudara(saudara kandung, ibu, bibi), kemungkinan mendapat kanker payudara dua kali lipat di usia 70 dibandingkan dengan wanita yang pada keluarganya tidak terdapat penderita kanker payudara.
Sumber : livescience dan lainnya.