Beberapa fakta mengenai penyakit susah tidur.
1. Umum diketahui, bahwa stress atau banyak pikiran dapat menyebabkan susah tidur dan menurunkan kualitas tidur (misal sering terjaga kerena mimpi buruk). Stress menyebabkan hiperarousal, yang bisa mengganggu keseimbangan antara tidur dan terjaga. Meskipun demikian, perlu diketahui banyak orang menderita stress ternyata pola tidurnya normal-normal saja.
2.Insomnia atau susah tidur ternyata penyakit keturunan. Menurut suatu penelitian pada tahun 2008, remaja yang mempunyai orang tua penderita insomnia mempunyai kecenderungan susah tidur dua kali lipat daripada remaja dengan orang tua tanpa insomnia. Remaja ini juga punya kebiasaan mengantuk di siang hari akan menelan pil tidur dan cenderung depresi.
3. Wanita mempunyai kecenderungan susah tidur 2 kali lipat dibanding pria. Para ahli menduga ini berkaitan dengan hormon pada wanita, yaitu berhubungan dengan perubahan hormon pada wanita menjelang mens, kehamilan maupun menopos. Pada suatu poling, dikatakan 80 persen wanita hamil mengalami gangguan pada tidurnya.
4. Pil tidur ternyata tidak menyembukan insomnia. Menurut seorang ahli spesialis tidur sebuah rumah sakit di Colorado, tidak ada bukti kalau pil tidur menyembuhkan penyakit susah tidur. Satu satunya terapi hanyalah terapi perilaku.
5. Orang dengan jadwal tidur berbeda ternyata mempunyai resiko kegemukan 3 kali lipat. Dengan kata lain orang yang mempunyai jadwal tidur tidak teratur beresiko kelebihan berat badan. Di samping itu orang yang kurang tidur akan menderita kelelahan.
6. Meminum alkohol supaya bisa tidur, pada akhirnya akan menyebakan insomnia makin parah.
7. Menderita susah tidur tidak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada hewan. Pada suatu percobaan pada lalat, para peneliti di Universitas Washington membiakkan lalat penderita insomia yang hanya menggunakan sabagian kecil waktu tidurnya. Ternyata pola insomnia lalat dalam berapa hal mirip yang terjadi pada manusia.
Setelah pembiakan beberapa generasi para peneliti menghasilkan lalat yang menggunakan waktu tidurnya kurang dari 10 persen dari pada yang normal. Para lalat penderita insomnia ini dalam beberapa hal mempunyai gejala seperti pada manusia.
8. Susah tidur dapat disebabkan oleh suatu penyakit, meskipun jarang. Ini adalah penyakit genetis yang mencegah orang tertidur pada akhirnya dapat menyebakan kematian. Menurut para ahli, penyakit ini disebabkan oleh protein abnormal yang dihasilkan oleh mutasi genetik yang mengganggu fungsi otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar