Selasa, 04 Juli 2017

ANTIBIOTIK , VAKSIN dan SERUM

Apakah antibiotik ?

Antibiotik atau anti bakteri adalah jenis senyawa yang dihasilkan oleh mikroba, dan digunakan untuk menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri jahat yang menyebabkan penyekit deperti TBC, syphillis, tetanus, dsb.

Fungsi anti-biotik adalah untuk membantu system kekebalan tubuh dalam menghancurkan bakteri berbahaya. Secara garis besar ada dua jenis antibiotik yaitu bakterisidal yang sifatnya membunuh bakteri dan bakteriostatik yang bekerja dengan cara menyetop sel bakteri menggandakan diri.

Saat suatu jenis bakteri masuk ke tubuh, sistem kekebalan tubuh biasanya menghancurkan mereka sebelum menggandakan diri dan memunculkan tanda-tanda suatu penyakit. Naman saat jumlah bakteri terlalu banyak sistem imun tubuh menjadi kewalahan, maka saat itu juga perlu dibantu dengan antibiotik.

Antibiotik harus digunakan secara tuntas, artinya tidak boleh setengah-setengah. Kerena penggunaan antibiotik yang setengah-setengah akan memunculkan jenis bakteri yang lebih kebal yang menyebabkan penyakit yang timbul menjadi susah disembuhkan oleh antibiotik yang sama. Sebaliknya penggunaan antibioik yang berlebihan mungkin dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnnya jumlah infeksi bakteri yang menjadi kebal terhadap antibiotik.

Antibiotik pertama adalah penisilin. Antibiotik lain yang berkaitan dengan penisilin adalah ampisilin, amoxilin dan benzylpenisilin. Ketiganya saat ini digunakan secara meluas dan mudah dibeli di apotik. Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming.

Apa beda anti-biotik dengan vaksin dan serum ? 

Seperti diuraikan di atas, antibiotik adalah senyawa tertentu yang digunakan untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh. Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri tapi berfungsi ketika menghadapi virus.

Sementara vaksin dibuat memakai virus atau bakteri yang sudah dilemahkan dan dimasukan ke tubuh sehingga tubuh menjadi kebal terhadap virus/bakteri tsb. Tujuannya supaya dalam waktu jangka panjang tubuh  menjadi tahan terhadap serangan penyakit yang ditimbulkannya. Dengan kata lain vaksin digunakan untuk melatih tubuh menjadi kebal terhadap serangan penyakit tertentu.

Beda dengan vaksin, serum tidak dibuat dengan bakteri yang sudah dilemahkan, tetapi merupakan  antigen yang berasal dari hewan dan mensimulasikan kekebalan tubuh yang sifatnya sementara. Boleh dikatakan vaksin diberikan saat masih sehat dan bersifat jangka panjang, sementara serum (seperti juga antibiotik) diberikan untuk jangka pendak. Serum dibuat dengan memasukkan vaksin ketubuh hewan hingga menjadi kebal, lalu dari darah hewan itu diambil plasmanya untuk kemudian dimurnikan menjadi serum.





Tidak ada komentar: